
Ketika kita berlayar, ada banyak jalur pelayaran
dengan angin penggeraknya,
Saat kita menapak, ada banyak jejak
berjalanlah dimana kaki ingin berpijak
karena persoalan adalah ketika
semua tak memahami maknanya sendiri-sendiri
hak kitalah mengenal semua nama-nama
dan kewajiban kita mengeja dan memaknainya satu persatu
tentu akan lebih banyak yang luputnya
agar kita kenal bahwa ada Yang Maha Tak Pernah Luput.