Tuesday, June 24, 2008

Anambas-Jemaja

Pemekaran Kabupaten Anambas menjadi perbincangan menarik. Mulai dari kedai kopi sampai media massa. Permasalahan selalu saja ada. Terkahir masalah dimana persis letak ibu kota kabupaten yang tepat. Ada dua pulau besar yang merasa berkepentingan agar pulaunya menjadi pusat pemerintahan kabupaten setelah terbentuk. Pulau Siantan dan Pulau Jemaja. Kota Tarempa di Pulau Siantan sebagai calon ibukota kabupaten memang dipandang cukup tepat. Kotanya sudah ramai, fasilitas umum sudah banyak, transportasi cukup lancar, pelabuhan memadai, investor sudah ada yang masuk, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia mengizinkan dan lain-lain. Bila dibanding dengan Tarempa, pembangunan di Jemaja jauh tertinggal. Tapi kenapa Jemaja merasa tidak nyaman kalau Siantan dijadikan ibukota kabupten ? Persoalan ini harus dilihat dahulu dari kacamatan orang Pulau Jemaja.
Pulau Jemaja terdiri dari dua kecamatan, Jemaja Timur dan Jemaja Barat dengan jumlah dua belas desa. SDM di Pulau Jemaja memang masih kurang. Tak sebanding dengan SDA yang kaya. Tanah yang luas dan subur, sumber air, hasil laut yang melimpah.
Sebagai sebuah kota Jemaja masih perawan. Belum banyak pembangunan dan pengelolaan SDM belum maksimal. Semua masih alami. Hampir tak ada yang namanya volusi asap berasal dari pabrik industri. Yang ada hanya asap dari penggorengan kerupuk ikan dari dapur ibu-ibu yang mengelolanya masih secara home industry. Hasil kemasan kerupuk ini pun belum ada yang diberi label, logo atau registrasi dari Depkes. Tapi pemasarannya sudah merambah sampai ke Tanjung Pinang. Tak ada tambak ikan yang memelihara ikan secara besar-besaran. Perkebunan hanya yang ditanam oleh orang-orang tua yang kini dinikmati oleh anak cucunya. Mulai dri durian, mangga sampai pete. Di tanah yang luas dan subur jarang ada perkebunan semisal kentang, padi, wortel, kol, pare atau kacang panjang. Penduduk di sini sudah terbiasa makan tanpa sayur. Ikan adalah sumber protein yang tinggi. Kebutuhan sayur dipasok dari Tanjung Pinang atau Kalimantan.

Sebagai sebuah kecamatan, Jemaja dengan jumlah penduduk tidak lebih dari enam ribu jiwa. Kalau Jemaja dijadikan ibukota Kabupaten Anambas. Untuk tahun-tahun pertama, Sang Bupati harus siap-siap merasa kesepian dan menikmati kesunyian. Pak Bupati hanya bisa menyalakan komputer malam hari saja, kalau sumber penerangan tidak cepat-cepat dituntaskan sanga Bupati. Kalau lagi rapat pagi hari dan ada berkas yang segera di potokopi, Pak Bupati Nunggu jam enam sore baru bisa. Ada kedai foto Kopi Pek Hu, namanya. Itu pun kalau mesin potokopinya tidak rusak. Dan perbaikannya harus menunggu kapal Perintis atau KM Bukit Raya. Yang saban dua kali sebulan singgah di Pulau ini sebagai alat transportasi ke Tanjung Pinang dan ke Pulau lainnya. Atau kalau susah menunggu lama-lama, sewa pompong saja, tujuh ratus ribu rupiah, potokopi di Tarempa. Perjalanannya delapan jam pergi delapan jam pulang. Sekalian menikmati pemandangan laut dan pulau demi pulau. Sekalian berkenalan dengan ombak angin utara. Atau bisa sambil mancing, siapa tau ada ikan tongkol yang nyangkut.

Di Kecamatan Jemaja Barat terdapat tujuh desa dan kelurahan yaitu Kelurahan Letung, Desa Mampok, Rewak, Air Biru, Keramut, Sunggak dan Impol. Ada empat desa yang berada di Pulau Air Biru, Keramut, Impol dan Sunggak. Sedangkan Jemaja Timur ada empat Desa, Ulu Maras, Kuala Maras, Genting Pulur, Bukit Padi.

Kecamatan Jemaja terletak di Laut Cina Selatan, secara geografis Kecamatan Jemaja terletak pada posisi 0,2 – 48 derajat – 0,3-15 derajat lintang utara dan 105-35-105-46 derajat bujur timur.
Adapun batas-batasnya Sebelah utara berbatas dengan Laut Cina Selatan; sebelah selatan berbatas dengan Laut Cina Selatan; sebelah barat berbatas dengan Laut Malaysia Barat; Sebelah timur berbatas dengan Laut Kecamatan Siantan.
Kecamatan Jemaja merupakan gugusan kepulauan Anambas terdiri atas Pulau Besar dan kecil yang terdiri 36 pulau, 9 pulau besar yang dihuni yaitu Pulau Jemaja Besar, Pulau Langan, Pulau Keramut, Pulau Mangkai, Pulau Mubur, Pulau Teluk Dalam, Pulau Darak, Pulau Ayam dan Pulau Impol.
Kecamatan Jemaja mempunyai luas wilayah 731,58 dan terdiri luas daratan 263,65 kilometer dan Luas Lautan 467,93 kilometer dengan jumlah penduduk 6933 orang dengan 1761 Kepala Keluarga (KK).

No comments: