Sunday, July 25, 2010

Peringatan Peristiwa Isra' wal Mikraj di Masjid al Ikhlas


Peristiwa Isra' wal Mikraj yang sejatinya jatuh pada tanggal 27 rajab atau 10 Juli lalu, sesuai dengan jadual pengajian di Masjid al Ikhlas maka dilaksanakan pada malam senin (14 Syaban/25 Juli). Acara ini juga digabung dengan tasyakur selesainya proses rehab masjid al Ikhlas.
Ustadz H. Inayatullah dari Pesantren al Ikhlas yang diundang sebagai penceramah panjang lebar memberikan siraman rohani kepada hampir seratus warga erte tiga dan sekitarnya  mulai dari yang paling tua sampai anak-anak memadati ruangan masjid yang berlokasi di gang duku kelurahan watervang ini.
Inti dari ceramah Ustadz H. Inayatullah adalah agar jemaah masjid al Ikhlas sebisanya menjaga sholat lima waktu. Karena perintah sholat inilah yang menjadi inti peristiwa Isra' wal Mikraj nabi Muhammad Solallahu'alaihi wassalam. 
Usahakan agar jangan sampai tinggal satu waktu pun. Dimana pun dan kapan pun. Karena amal sholat inilah yang pertama-tama yang akan diperiksa oleh Malaikat nanti di Hari Kiamat. "Orang yang tidak pernah sholat sampai mati. itu bahaya.." Katanya. Karena Nabi bersabda, matinya orang tidak pernah sholat, bagi yang memandikannya, mengkafaninya, menshalatkannya dan mengantarnya ke kukubaran tidak ada pahalnya sama sekali. Padahal kalau amal ini dilakukan pada orang yang sholat maka pahalnya sebesar Gunung Uhud. "Jangan-jangan nanti kita disuruh orang untuk mengurus mayat kita sendiri. Disuruh mandi sendiri, mengkafani sendiri dan disuruh jalan sendiri ke kuburan karena tak ada yang mau mengantar. Orang jadi mikir kalau hanya akan mendapat capek", Sambung ustadz asal Rupit ini kocak.
Dalam keadaan apa pun tegakkan sholat, kecuali ada uzur bagi perempuan yang haid, nifas. Di luar itu wajib dilakukan. Asalkan masih ada nyawa wajib dilaksanakan. "Tidak mampu berdiri duduk, tidak bisa duduk berbaring, tidak bisa berbaring  ya sudah tinggal disholatkan..."
"Sholat dengan berbaring cukup dengan menggerakkan anggota badan yang masih bisa digerakkan. Kepala masih bisa bergerak cukup dengan isyarat kepala saat sujud atau rukuk. Cukup dengan menundukkan kepala. Kepala tidak bisa digerakkan, cukup dengan isyarat tangan. Tangan tidak bisa bergerak lagi ? cukup dengan main mata. Merem melek...merem melek..." Semua tidak bisa digerakkan lagi ? Sudah ..innalilahi wainna ilahi rojiun...

Saturday, July 24, 2010

MAD 3 Ulu Rawas : ..Dan Pak Kades Pun Melempar Kursi...


Seperti biasa mad tiga digelar, ini acara untuk mengumumkan dana hasil penghitungan  Tim desain dan rab. Agenda demi agenda acara dilalui dengan seksama. Mulai menyanyikan lagu Indonesia Raya sampai Padamu Negeri. Pak Camat yang diwakili Kasi Trantib mulai beruluk salam menyampaikan pengarahan, petatah petitih sebagai orang yang dituakan. PjOK tak ketinggalkan berkicau mengharap dukungan dan partisipasi dari segenap pelaku PNPM di kecamatan. BKAD dan FK-FT pun kemudian menyusul, turut menyampaikan sambutan dan ada banyak kesepakatan forum yang disepakati.
Singkat cerita, sampailah pada agenda penyampaian jumlah dana  yang diterima oleh masing-masing desa. Bla..bla..Ketua BKAD yang didaulat membacakan hasil penghitungan Tim Teknis. Runtut membacakan satu per satu. Selesai. PjOK pun membubuhkan tanda tangan, pun BKAD. Sudah ? Ternyata belum. Tanya jawab dan perdebatan sengit terjadi. Apa pasal ? Desa yang usulannya melebihi 350jt, dibatalkan. Karena desa tak sanggup untuk swadaya. Tidak terima usulannya dibatalkan, protes terjadi. Peserta mulai panas, ada yang sempat mengeluarkan kata-kata pedas, yang lain tersinggung. Adu jotos pun sempat dilontarkan sebagai pilihan menyelesaikan masalah. Suasana semakin hangat, tepatnya panas. FK,FT, PjOK, BKAD memberikan pengertian, namun tetap tidak puas. Masalah pun menjalar kemana-mana. Jadi tidak jelas pasal mana yang diprotes. Jam sudah dua belas siang. “Saatnya makan dulu”, Tawar FT. Usul pun tak ada yang menolak. Habis makan lanjut lagi. Keadaan mereda. Desa yang tidak puas memberikan solusi. Boleh dibatalkan asal tahun depan dicarikan solusinya agar bisa dilaksanakan, kalau tidak dari pnpm dari dana lain. “Masalahnya masyarakat sangat berharap betul usulan ini direalisasikan..” Sungut Ketua bpd.  Solusi pun diterima forum mad. Semua senang ? Belum. Pak Kades dari desa tetangga yang duduk di barisan kedua, yang sempat panas juga ada protes ketidak puasan ini mulai berulah. Cekatan mengambil kursi plastik dan melemparnya, hampir mengenai bu lurah yang duduk di depannya. Apa pula Pak Kades ini. Ternyata kursi plastik yang diduduki sang kades yang berbadan ukuran jumbo ini tak tahan lagi menahan beban Sang Kades. “Bruuukk..” Kaki kursi pun patah dan Pak Kades pun dengan sangat menyesal harus jatuh. Semua tertawa. Pak Kades hanya mesem-mesem, sambil menggerutu dilemparnyalah si kursi tua itu. Begitulah..dan mad pun berakhir..

Friday, July 16, 2010

Selamat Hari Lahir Sahabatku

Awan Berarak Ceria
Tiada Titisan Hujan
Pohon Melambai
Tanda Sokongan
Kususuri Perjalanan
Bertemankan Senyuman
Di Hari Lahirmu
Sahabatku
Dedaun Berguguran
Membuktikan Kedewasaan
Walau Tanpa Madah Dan Hadiah
Namun Cukup Bagiku
Sekadar Ucapan
Selamat Hari Lahir
Iringi Doa Kuhulur
Bersyukur KepadaNya
Atas Nikmat Usia
Sahabatku
Usia Yang Tuhan Kurniakan Ini
Dihasilah Ia Dengan Amalan Yang Murni
Semoga Ia Menjadi Temanmu Di Akhirat Nanti
Selamat Hari Lahir
Usiamu Ibarat Mutiara
Tiada Berganti Lagi
Hiaskan Iman Bersulam Taqwa
Agar Sempat Mengucup
Haruman Syurgawi

Sunday, July 4, 2010


Tim Tango dilindas pasukan Der Panzer. Tak tanggung-tanggung 4-0 tanpa balas. "Si Tangan Tuhan" pun kehilangan keajaiaban di Afrika. "Ini adalah hal terberat yang pernah saya alami. Rasanya seperti menerima pukulan telak dari Muhammad Ali. Saya tidak memiliki kekuatan untuk melakukan apa pun. Rasanya kurang lebih sama saat saya pensiun dari sepak bola, tapi ini lebih berat," kata Maradona seusai pertandingan.