Wednesday, June 24, 2015

Songket



Kata songket berasal dari istilah sungkit dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, yang berarti “mengait” atau “mencungkil”. Hal ini berkaitan dengan metode pembuatannya; mengaitkan dan mengambil sejumput kain tenun, dan kemudian menyelipkan benang emas. Selain itu, menurut sementara orang, kata songket juga mungkin berasal dari kata songka, peci khas Palembang yang dipercaya pertama kalinya kebiasaan menenun dengan benang emas dimulai. Isitilah menyongket berarti ‘menenun dengan benang emas dan perak’. Songket adalah kain tenun mewah yang biasanya dikenakan saat kenduri, perayaan atau pesta. Songket dapat dikenakan melilit tubuh seperti sarung, disampirkan di bahu, atau sebagai destar atau tanjak, hiasan ikat kepala. Tanjak adalah semacam topi hiasan kepala yang terbuat dari kain songket yang lazim dipakai oleh sultan dan pangeran serta bangsawan Kesultanan Melayu.Menurut tradisi, kain songket hanya boleh ditenun oleh anak dara atau gadis remaja; akan tetapi kini kaum lelaki pun turut menenun songket.Beberapa kain songket tradisional sumatra memiliki pola yang mengandung makna tertentu.
Songket harus melalui delapan peringkat sebelum menjadi sepotong kain dan masih ditenun secara tradisional. Karena penenun biasanya dari desa, tidak mengherankan bahwa motif-motifnya pun dipolakan dengan flora dan fauna lokal. Motif ini juga dinamai dengan kue lokal Melayu seperti seri kaya, wajik, dan tepung talam, yang diduga merupakan favorit raja.

Thursday, June 4, 2015

Pengrajin Perak





Perhiasan Perak adalah merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan saat ini Kebanyakan selama ini perhiasan emas atau perak hanya dapat dijangkau oleh kalangan menengah ke atas. Kerajinan perak khas dari Tanjung Batu yang dapat dijangkau oleh semua kalangan, yaitu dari kalangan pelajar hingga kalangan pegawai. Perhiasan Perak Tanjung Batu memiliki kelebihan dibandingkan dengan perhiasan perak lain, dalam segi pembuatan perhiasan perak dari tanjung batu langsung di buat oleh tangan manusia, di ukir dan di bentuk sesuai kreasi imajinasi manusia di bandingkan dengan perhiasan perak yang dibuat oleh mesin langsung, yang hanya langsung berbentuk cetakan dan dalam satu kreasi. Dalam segi kemurnian perhiasan perak khas tanjung batu hampir mencapai 100% murni, dibandingankan dengan perhiasan perak buatan mesin biasanya telah dicampur bahan lain seperti titanium, logam dan tembaga sehingga tidak murni lagi dan lebih mudah rusak.