Saturday, May 22, 2010


Layaknya pengendara, hidup kita adalah pilihan. Ada banyak pilihan, kita dipersilahkan memilih jalan mana yang mau ditempuh. Ada banyak peraturan dan rambu-rambu, yang dibuat sebenarnya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dan menjaga keselamatan pengendara. Peraturan lalu lintas yang terbaru adalah diwajibkannya pengendara roda dua dan roda empat yang terbuka untuk memakai helm yang memiliki SNI (standar nasional indonesia). Peraturan ini banyak juga menuai protes diantaranya karena harga helm SNI yang mahal. Di sini kita bisa memilih memakai helm ber SNI dengan jaminan kita akan relatif aman saat terjadi kecelakaan atau tidak memakai helm ber SNI dengan resiko kepala kita akan cedera saat terjadi kecelakaan. Idealnya kita akan memilih pilihan petama. Tapi realitasnya, kebanyakn kita cebderung untuk memilih pilihan kedua, dengan beragam alasan. Dan takdir penyesalan selalu saja muncul setelah kejadian. Karena sudah ada buktinya, yang dibutuhkan logika kita. Sesuatu yang abstrak akan sangat susah diterima karena hal yang konkrit selalu saja lebih diterima karena langsung dapat dirasakan. Pertanyaannya adalah bagaimana agar sesuatu yang abstrak akan menjadi pilihan kita dan menjadi kehendak kita untuk berkendaraan di jalan bernama kehidupan ini sehingga jiwa kita memperoleh ketentraman dan keselamatan.

MAD II Optimalisasi SPC 2


Ada 13 Usulan Sarana Prasarana dan Pendidikan dan 18 Kelompok Simpan Pinjam Khusus Perempuan yang telah dianggap layak dan diprioritaskan untuk didanai PNPM MP pada Tahun 2010 di Kecamatan Ulu Rawas. Ini diketahui setelah dilakukan Musyawarah Antar Desa prioritas usulan pada Sabtu (22/5). ketigabelas usulan ini terdiri dari 5 usulan Jalan Setapak, 2 unit gedung SMP, PLTD, PLTA, Gedung Madrasyah, Siring, 2 usulan Jembatan Gantung. Sedangkan delapan belas kelompok terdiri dari usulan dari empat desa. Usulan ini merupakan hasil dari kegiatan optimalisasi SPC kedua.
Sebelumnya ada 1 usulan sarana prasarana dan 4 kelompok usulan Simpan Pinjam Khusus Perempuan sudah dtetapkan dananya pada musyawarah penetapan usulan yang diperoleh dari kegiatan optimaliasi SPC kesatu.

Thursday, May 13, 2010


Sungai

Dimana muara, dimana ikan berceloteh tentang induk mereka
Yang bertumbuhan di kumpulan mata air,
Setelah berabad-abad ditinggalkan jutaan manusia,
Batang sungai ini seperti perempuan lelah,
banyak menyimpan nestapa dan menumpahkan air mata
Laki-laki singgah dengan syahwat bertubi-tubi
Memperkosa dan menghadiahinya kalung dan anting-anting,
Sementara tanpa disadari,
Telinganya tak mampu lagi menahan jutaan anting,
yang terlihat aneh di telinga mengeriputnya
dan kalungnya menggumpal di leher dengan badannya yang tak lagi bisa lurus.
Sementara di hulu, para ikan mengubur dalam-dalam cerita tentang induk mereka
Yang bertumbuhan di genangan air mata.