Thursday, May 13, 2010


Sungai

Dimana muara, dimana ikan berceloteh tentang induk mereka
Yang bertumbuhan di kumpulan mata air,
Setelah berabad-abad ditinggalkan jutaan manusia,
Batang sungai ini seperti perempuan lelah,
banyak menyimpan nestapa dan menumpahkan air mata
Laki-laki singgah dengan syahwat bertubi-tubi
Memperkosa dan menghadiahinya kalung dan anting-anting,
Sementara tanpa disadari,
Telinganya tak mampu lagi menahan jutaan anting,
yang terlihat aneh di telinga mengeriputnya
dan kalungnya menggumpal di leher dengan badannya yang tak lagi bisa lurus.
Sementara di hulu, para ikan mengubur dalam-dalam cerita tentang induk mereka
Yang bertumbuhan di genangan air mata.

No comments: