Monday, April 11, 2011

Ceramah Ustadz Sulaiman (2) : Sholat sebagai Ar-risalah

Perempuan itu, sebut saja namanya Aminah, berprofesi sebagai tukang urut. Sebuah profesi yang memang  kalah keren dibanding dengan profesi, Jamilah, tetangganya yang memiliki profesi sebagai pegawai negeri sipil di sebuah kelurahannya. Tapi sebagai seorang Muslimah di hadapan Allah SWT Si Ibu Tukang Urut ini sepertinya lebih mulia. Apa pasal ? Ibu Aminah dan ibu Jamilah ini teman satu pengajian di masjid di kelurahan  mereka. Mereka sama-sama sholat lima waktu. Kadang-kadang terlihat sholat berjamaah di masjid. Kadang-kadang di rumah masing-masing.  Tapi yang menarik dari ibu Aminah, dia sudah mempraktekkan sholat sebagai sebuah hakikat bukan semata-mata gerakan syariat dan sholat sebagai ar-risalah atau pendidikan. Gerakan rukuk dan sujud adalah pendidikan dari Allah SWT agar sering-sering menunduk ke bawah hingga menjadi manusia yang rendah diri (hati), tidak sombong. Setidaknya ada beberapa kejadian yang dicatat oleh masyarakat sekitar mengenai kemualiaan hati Ibu Aminah ini. Salah satunya begini : Al kisah ibu Aminah naik becak, dari pasar ke rumahnya. Di tengah perjalanan dia bercerita dengan tukang becak. Sampailah tukang becak ini curhat. Intinya, tukang becak mengeluh tentang setorannya hari itu. Hasil pekerjaan seharian hanya cukup untuk makan dan setoran. "Memangnya berapa setorannya ..?" Tanya ibu Aminah. "Lima Ribu.." Jawab Tukang Becak. "Ooo.." Timpal ibu Aminah panjang. Hingga akhirnya sampai di rumah ibu Aminah, Ibu Aminah turun, menanyakan ongkosnya berapa. "Lima Ribu..." Jawab Tukang Becak. "Ini lima ribu untuk ongkos..lima ribu lagi untuk setoran kamu..." Ujar Ibu Aminah menyodorkan dua lembar lima ribuan kepada si Tukang Becak. Wajah si Tukang Becak sumringah bagai bunga yang baru merekah. Wajahnya berseri-seri bagai ketiban durian runtuh. "Wahh..tengkyu banget nek..." Ujar si Tukang Becak. Ibu Aminah. Memang cuma lima ribu, tapi bagi si Tukang Becak, ini seperti lima juta. Karena jarang-jarang ada penumpang yang berbaik hati memberi uang. Kalau yang nawar, mengurangi banyak. Ini si Ibu Aminah secara sederhana sudah mampu mempraktekkan gerakan rukuk dan sujudnya dalam sholat ke dalam kehidupan sehari-hari. Tentu kita dengan latar pendidikan, profesi, jabatan masng-masing dituntut untuk dapat mengaplikasikan hakikat sholat dalam kehidupan sehari-hari. Hingga jangan sampai kita termasuk golongan orang-orang yang celaka dalam sholatnya seperti diceritakan dalam surat al-Ma'un : 4-7 : ...Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna.